Pengalaman vaksinasi covid 19 mungkin sedang anda cari saat ini. Pada kesempatan yang baik ini, maka saya akan membagikan pengalaman bagaimana di vaksin. Sekarang kita semua sedang melawan virus yang cukup mematikan yaitu covid-19 atau lebih dikenal dengan istilah corona virus. Virus ini sudah memiliki banyak sekali vaksin yang mencoba untuk melawannya.
Sebagai manusia, kita juga seharusnya sadar bahwa dengan adanya vaksin bukan sepenuhnya bisa kebal dari virus ini. Tetapi, membantu untuk setidaknya mencegah agar tidak terjadi virus yang mematikan untuk diri kita sendiri. Hari ini tepat, saya mendapatkan informasi bahwa kantor pemerintahan saya mendapatkan jatah uuntuk melakukan vaksinasi. Tentunya hal ini sangatlah mengembirakan!
Saya paham masih banyak beberapa orang yang belum berani melakukan vaksin karena takut akan hal-hal tertentu. Kembali ke topik, saya mendapatkan informasi bahwa vaksin ini akan dilakukan di kantor kesehatan pelabuhan pada pagi hari. Secara langsung saya sangat tertarik dan mengajak teman yang lainnya untuk melakukan vaksinasi.
Sesampainya disana, nantinya akan diarahkan untuk melakukan protokol kesehatan terlebih dahulu seperti melakukan pengecekan suhu. Kemudian nanti akan diarahkan untuk menunggu melakukan registrasi penerima covid-19. Disini, untuk proses menunggunya ternyata tidak terlalu lama yang terpenting berlaku untuk setiap sesi yaitu ada 10 orang. Jika belum ada 10 orang maka belum akan dimulai sesi tersebut.
Karena saya berada di nomor 58, makanya untuk menunggunya sendiri sedikit lama. Tetapi tidak masalah, karena vaksinasi ini tergolong gratis maka sangat beruntung bagi mereka yang mendapatkannya termasuk dengan saya. Setelah mendapatkan panggilan nomor 58, maka nantinya akan melakukan registrasi dengan memberikan Kartu Tanda Penduduk dan akan dilakukan pendataan oleh pihak yang terkait.
Tahapan selanjutnya yang dilakukan yaitu pada proses pemeriksaan tensi. Disini akan di ukur tensi diri anda, dan usahakan untuk tidak perlu panik ya. Saya termasuk yang panik dan tensinya menjadi tinggi, tetapi hal tersebut sebenarnya normal saja karena rasa panik yang berlebihan. Meskipun begitu, saya masih bisa berlanjut ke proses yang selanjuntya yaitu dengan dokter untuk melakukan pengecekan apakah saya layak di vaksin atau tidak.
Di dokter ini, saya ditanya beberapa hal seperti terakhir kali minum obat apa? Kemudian apakah memiliki riwayat penyakit tertentu? Setelah beberapa pertanyaan tersebut, nantinya akan diputuskan apakah bisa dilakukan vaksin terhadap orang ini atau tidak. Jika memang tidak bisa, maka akan disuruh kembali.
Bagaimana jika bisa divaksin? Tentu akan langsung diarahkan pada tempat untuk melakukan vaksin. Disinilah nantinya akan dilakukan penyuntikan vaksin untuk membantu pencegahan virus covid-19 yang sedang terjadi di indonesia. Proses penyuntikan dilakukan hanya dalam beberapa detik saja, hampir tidak terasa mengenai hal-hal yang terjadi barusan karena sangat cepat!
Setelah di vaksin, maka akan diteruskan kepada ruangan observasi dan diberikan beberapa pertanyaan seperti “ bagaimana efek setelah di vaksin?” dan pertanyaan yang lainnya. Sampaikan saja jika anda mengalami efek dan kondisi tertentu karena ini bisa menjadi informasi bagi pihak terkait untuk nantinya bisa dilaporkan. Saya pribadi satu hari ini tidak merasakan gejala efek yang diberikan dari vaksin tersebut. Hanya saja merasa lebih cepat mengantuk dan daya konsumsi menjadi lebih tinggi.
Setelah itu, anda akan diberikan tanda bahwa sudah melakukan vaksin tahap 1 dan akan diberikan informasi mengenai tahapan vaksin pada periode yang selanjutnya. Sangat menyenangkan bisa ikut serta dalam program pemerintah untuk mencegah penularan covid-19 yang semakin meluas. Saya berterimakasih kepada semua pihak yang terkait dalam penyuntikan vaksinasi ini. Begitulah pengalaman vaksinasi covid 19 yang saya dapatkan.